Pemerintah telah menyepakati untuk memindahkan ibu kota ke luar Pulau Jawa.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pemerintah akan mengkaji secara detail kandidat-kandidat ibu kota baru Indonesia. Menurut Jokowi, saat ini sudah ada tiga kandidat ibu kota baru.
"Ada tiga kandidat, tapi memang belum diputuskan. Kita harus cek secara detail meskipun tiga tahun ini kita bekerja ke sana," kata Presiden kepada media ditemui usai acara peninjauan pabrik PT KMK Global Sports I di Tangerang, Banten, Selasa (30/4).
Menurut Presiden, ada sejumlah faktor yang wajib dimiliki calon ibu kota baru, yakni daya dukung lingkungan, sumber daya air, resiko bencana, dan pengembangan jangka panjang. "Rencana pemindahan ibu kota pemerintahan dipertimbangkan sebagai upaya jangka panjang," ujar dia.
Sebelumnya, pemerintah telah menyepakati untuk memindahkan ibu kota ke luar Pulau Jawa. Namun demikian, Jokowi enggan mengungkap nama kandidat ibu kota baru. Ia hanya menegaskan Pulau Jawa tidak punya wilayah yang dapat mendukung pendirian ibu kota baru.
"Di Jawa sendiri, penduduknya 57% dari total penduduk di Indonesia. Kurang lebih 149 juta sehingga daya dukung baik terhadap air, baik terhadap lingkungan, baik lalu lintas semuanya memang ke depan sudah tidak memungkinkan lagi," kata dia.