Jokowi diklaim sudah disetujui untuk jadi kandidat ketum oleh lebih dari separuh pemilik suara di Golkar.
Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisyam sesumbar Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin berpeluang menduduki kursi Ketua Umum Golkar. Ia mengklaim sebagian besar pemilik suara, baik di tingkat DPD provinsi hingga DPC kabupaten/kota, mendukung Jokowi memimpin Golkar.
"Lebih dari 50 persen (pemilik suara mendukung Jokowi). Padahal, hanya perlu 30 persen untuk bisa menjadi Ketua Umum Golkar. Tinggal tunggu waktu saja. Tetapi, mereka enggak berani bilang sekarang," kata Ridwan saat dihubungi Alinea.id, Minggu (9/6).
Musyawarah nasional pemilihan Ketum Golkar yang baru sejatinya bakal digelar pada Desember 2024. Pemilihan ketum biasanya dilakukan via pemungutan suara seandainya proses pemilihan secara aklamasi mengalami kebuntuan.
Menurut Ridwan, para pemilik suara di Golkar tak mau terang-terangan mendukung Jokowi lantaran takut dipecat. Sebagian masih bergerak secara senyap untuk memuluskan jalan bagi Jokowi menguasai kursi Golkar-1, termasuk di antaranya mendorong agar Munas Golkar dipercepat pada Agustus 2024.
Ridwan berdalih percepatan munas bukan karena masa jabatan Jokowi habis pada Oktober 2024. "Tetapi, alasannya karena untuk melakukan regenerasi sehingga dukungan Partai Golkar kepada Presiden terpilih (Prabowo) itu jangka panjang," imbuh dia.