Rakernas ini digelar dengan tema “Fakir Miskin dan Anak Telantar Dipelihara oleh Negara”.
Presiden Joko Widodo meyakini tahun 2024 akan menjadi titik terendahnya kemiskinan di Indonesia. Hal ini dianggap telah masuk rencana pemerintah.
Jokowi mengatakan, rencana tersebut masuk pada periode kedua di masa kepemimpinannya dengan target angka kemiskinan yakni 0. Namun, Covid-19 yang merajalela hampir 2,5 tahun menjadi kendala eksekusi tersebut.
“Tapi saya yakini, 2024 akan turun drastis,” kata Jokowi di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Selasa (6/6).
Keyakinan ini, kata Jokowi, masih sangat kuat karena data kemiskinan ekstrem sudah tersaji by name by address. Apalagi anggaran yang digelontorkan sangat besar.
Ia memastikan, anggaran itu tersaji dalam tajuk bantuan sosial merupakan peringkat kedua terbesar. Peringkat pertama anggaran terbesar hanya tajuk infrastruktur.