Sehebat apapun visi dan misi ke depan, tidak akan berarti jika tidak dikerjakan oleh yang memiliki rekam jejak.
Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan menyatakan, sehebat apapun visi dan misi ke depan, itu tidak akan berarti jika tidak dikerjakan oleh yang memiliki rekam jejak. Menurut Anies, rekam jejak merupakan kunci membangun Indonesia ke depan.
Sebaliknya, kata Anies, visi adalah sebuah imajinasi yang hanya bisa diwujudkan oleh orang yang memiliki rekam jejak.
"Bapak/ibu sekalian, banyak dari kita berbicara tentang masa depan menyampaikan gagasan menyampaikan visi dan misi. Itu baik. Itu perlu. Supaya kita tahu apa yang direncanakan untuk masa depan republik ini. Tetapi misi-visi, sehebat apapun dia tidak kredibel bila tidak ditopang dengan rekam jejak perjuangan yang ada," kata Anies dalam sambutannya di acara Rakernas Partai Ummat di Asrama Haji, Jakarta Timur, Selasa (14/2).
Anies menegaskan, visi merupakan sebuah imajinasi mengenai apa yang akan dikerjakan ke depan. Namun, visi bisa dilaksanakan oleh siapa yang membawa rekam jejak atau oleh siapa yang membuktikan bahwa sebuah rencana itu bisa terlaksana.
"Karena apa yang disampaikan sebagai visi dan misi ini adalah imajinasi. Imajinasi tentang masa depan apa yang mau dikerjakan besok. Tetapi itu hanya bisa dilaksanakan bila kita melihat siapa yang bersiap menyelenggarakan. Siapa yang membawa rekam jejak yang bisa membuktikan bahwa rencana itu bisa dilaksanakan. Misi itu bisa dilaksanakan," katanya.