Pembagian mesin kopi itu sempat menuai kritik lantaran terkesan eksklusif, hanya kerja sama antara BRIN dan PDIP.
Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) akan menyelidiki pembagian mesin kopi untuk UMKM dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Makassar, Sulawesi Selatan. Pembagian mesin kopi itu sempat membetot kritik lantaran terkesan eksklusif, hanya kerja sama antara BRIN dan PDI-Perjuangan (PDI-P).
Komisioner KASN, Rudy Sumarwoto menegaskan, pembagian mesin kopi dari BRIN ke warga melalui kerja sama dengan PDI-P menjadi perhatian lembaganya. Dalam waktu dekat, kata Rudy, KASN menugaskan salah satu komisionernya, Arif Budiman, untuk melakukan klarifikasi kepada BRIN dan penerima.
"Jadi kami sampaikan bahwa masalah ini juga menjadi perhatian di KASN. Nanti Pak Arif Budiman akan melakukan klarifikasi, itu langkah-langkahnya. Nanti akan diklarifikasi ke berbagai pihak, terutama kepada penerima, karena kalau memang partai politik bukan ranah kami," ujar Rudy saat dihubungi Alinea.id, Jumat (18/2).
Menurut Rudy, klarifikasi perlu dilakukan untuk mengetahui apakah pembagian mesin kopi itu hanya kerja sama dengan partai tertentu ataukah dengan semua parpol.
"Hanya memang saat ini yang ramai di media massa dan media sosial adalah terkait dengan salah satu partai politik tertentu. Jadi, apakah memang BRIN melakukan hal yang sama dengan parta politik lain, itu yang akan didalami," ujarnya.