Politik

Kepungan KIM dan "samarnya" kandidat PDI-P di Pilkada 2024

PDI-P jadi satu-satunya parpol yang belum mengeluarkan surat rekomendasi untuk kandidat di Pilkada Serentak 2024.

Senin, 12 Agustus 2024 19:05

PDI-Perjuangan jadi satu-satunya parpol yang belum punya calon resmi yang bakal diusung di Pilkada Serentak 2024. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu bahkan belum mengumumkan kandidat di sejumlah pilkada strategis, semisal DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. 

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai PDI-P kesulitan mencalonkan kandidat karena residu Pilpres 2024 masih membekas di pilkada. Di beberapa daerah, PDI-P tak punya rekan koalisi yang bisa diajak sama-sama mengusung pasangan kandidat. 

"PDI-P harus cermat untuk menentukan siapa yang diajak dan tidak diajak. Sebab, kita akan punya pilkada yang melawan kotak kosong kalau skema KIM (Koalisi Indonesia Maju) Plus ini diejawantahkan secara TSM (terstruktur, sistematis, dan masif) di beberapa provinsi kunci," kata Agung kepada Alinea.id, Jumat (9/8).

KIM ialah koalisi parpol pengusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) di Pilpres 2024. Selain Partai Gerindra, anggotanya ialah Golkar, Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan sejumlah parpol nonparlemen. 

Di Pilgub DKI, KIM mewacanakan pembentukan KIM Plus untuk mengusung satu calon tunggal, yakni eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK). KIM Plus terwujud jika Partai Keadilan Sejahtera (PKS), NasDem, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sukses dirayu untuk mendukung RK. Ketiga parpol itu sudah mendeklarasikan dukungan untuk Anies Baswedan sebagai cagub DKI. 

Kudus Purnomo Wahidin Reporter
Christian D Simbolon Editor

Tag Terkait

Berita Terkait