Romo Yosafat pun mengimbau seluruh pihak untuk menjalankan politik yang elegan dan benar.
Keuskupan Agung Medan mengklarifikasi video di Youtube berisikan adanya pernyataan dukungan 70 pastor di Pematangsiantar terhadap Anies Baswedan saat acara deklarasi sebagai calon presiden (capres) 2024 di Medan. Ketua Komisi Kerawam Keuskupan Agung Medan, RD Yosafat Ivo Sinaga menyatakan bahwa dukungan itu tidak benar.
"Terkait dengan Youtube itu kami perlu menyampaikan bahwa hal itu tidak benar," ujar RD Yosafat dalam keterangan pers yang dikutip Alinea.id, Jumat (4/11).
Menurut Yosafat, dalam Gereja Katolik, para klerus (pastor/imam) dilarang terlibat politik praktis. Misalnya terlibat menjadi tim sukses, terlibat dalam partai politik ataupun menyampaikan dukungan terhadap figur tertentu. Hal ini, kata dia, termaktup dalam Kitab Hukum Kanonik Gereja Katolik Nomor 287 paragraf kedua.
Selain itu, Romo Yosafata mengatakan, Gereja Katolik selalu menjaga dan memelihara persatuan multi etnis, suku dan agama. Karena itulah gereja katolik tidak pernah berpihak pada salah satu poros, entah itu partai, atau tokoh tertentu.
"Tegasnya, Katolik tetap menjaga netralitas, untuk mewujudkan netralitas itu lah para pastur tetap menjaga dan pelihara persatuan dengan tidak jatuh pada poros tertentu," kata dia.