Pemilu tahun depan dibayangi dengan banyak ketidakpastian, baik itu untuk masyarakat, maupun untuk partai politik.
Wakil Ketua Komisi II DPR Saan Mustopa, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memberikan kepastian terkait penyelenggaraan Pemilu 2024. Pangkalnya, pemilu tahun depan dibayangi dengan banyak ketidakpastian, baik itu untuk masyarakat, maupun untuk partai politik.
Hal itu disampaikan Saan karena ada beberapa kendala yang terjadi, mulai dari pro dan kontra terkait sistem pemilu yang belum selesai di Mahkamah Konstitusi (MK) hingga wacana penundaan akibat gugatan Partai Prima ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus).
"Kami butuh kepastian. Padahal sebentar lagi tahapan pencalonan. Semua, masyarakat tidak punya kepastian, partai enggak ada kepastian. Mau menyusun daftar calon saja yang akan didaftarkan ke KPU, orang tunggu," kata Saan dalam keterangannya, Jumat (17/3).
Politikus Partai Nasdem itu mempertanyakan soal ketidakpastian sistem pemilu yang akan digunakan pada Pemilu 2024. Di saat tahapan pemilu sudah mau masuk ke tahap pendaftaran calon anggota legislatif, justru hal itu dihadapkan dengan ketidakpastian sistem pemilu, apakah akan menggunakan sistem proporsional terbuka atau tertutup.
Dirinya juga menyoroti soal wacana penundaan pemilu akibat gugatan yang dilakukan oleh Partai Prima ke PN Jakarta Pusat yang saat ini sedang dalam proses banding.