TKN menilai Prabowo Sandi tidak memiliki program pendidikan yang jelas dengan menyebut kenaikan gaji Rp20 juta dan impor guru.
Kampanye Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi Mardani Ali Sera yang berjanji akan menaikkan gaji guru Rp20 juta telah dibantah oleh Prabowo. Prabowo mengaku sulit menaikan gaji hingga Rp20 juta karena terbentur anggaran, hal ini membuat serangan berbalik dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf yang menyebut kubu Prabowo Sandi tidak jelas.
Juru bicara TKN Ace Hasan Syadzily menyebut kubu Prabowo- Sandi tidak memiliki arah program pendidikan yang jelas. Bagi Ace rencana menaikan gaji guru menjadi Rp20 juta dan impor guru dari Eropa atau Amerika yang disebut Mardani isyarat program pasangan Prabowo Sandi tidak memiliki konsep.
Seandainya Prabowo-Sandi mempunyai arah program pendidikan yang jelas, Ace yakin tidak ada perbedaan pendapat antara Mardani dan Prabowo. Seharusnya kata Ace, Mardani mengetahui soal pendidikan yang anggarannya telah ditentukan dalam konstitusi yakni sebesar 20%.
"Selain itu, urusan pendidikan dalam sistem pemerintahan menjadi kewenangan pemerintahan daerah," kata Ace.
Ketua DPP Partai Golkar itu berpendapat mensejahterakan guru tentu harus diapresiasi. Hanya saja, harus memandang lebih jauh terhadap kondisi obyektif yang sedang dihadapi negara saat ini misalnya soal anggaran. Apalagi, setiap profesi memiliki standar dalam sistem upah.