Sejumlah survei menempatkan Prabowo sebagai pejabat publik dengan kinerja terbaik. Namun, elektabilitasnya selalu kalah dari Ganjar.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hampir pasti bakal maju di perhelatan Pilpres 2024. Agustus lalu, Gerindra telah memastikan dukungan untuk mantan Danjen Kopassus itu untuk kembali maju sebagai capres. Jika tidak ada aral melintang, Prabowo tinggal menentukan rekan koalisi untuk Gerindra dan pasangan pendamping.
Pilpres 2024 bakal jadi kali keempat Prabowo berkontestasi di level tertinggi. Sejak 2009, Prabowo tak pernah absen dari ajang tersebut, baik sebagai cawapres maupun capres. Namun, pria yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) itu tak pernah sukses memenangi pilpres.
Tak hanya didorong syahwat politik, Prabowo juga punya modal elektabilitas untuk mengarungi Pilpres 2024. Sejak setahun terakhir, nama Prabowo selalu masuk dalam jajaran tokoh dengan elektabilitas tertinggi berbasis survei sejumlah lembaga.
Dalam survei yang dirilis September lalu, misalnya, Indikator Politik Indonesia menempatkan Prabowo di posisi kedua jajaran capres dengan elektabilitas tertinggi dengan raihan 19,6%. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati posisi pertama dengan elektabilitas sebesar 29%. Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 17,4%.
Hasil survei Charta Politika yang dirilis pada bulan yang sama menunjukkan hasil yang tak jauh berbeda. Ganjar ditempatkan di posisi pertama elektabilitas sebesar 31,3%. Prabowo di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 24,4% dan Anies sebesar 20,6%.