Yusril diisukan diplot jadi Jaksa Agung oleh Prabowo.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra diisukan segera resmi mundur dari jabatannya sebagai ketum. Rumor mengenai kemunduran Yusril menyeruak setelah PBB menggelar sidang Musyawarah Dewan Partai (MDP) PBB di Kantor DPP PBB Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (18/5).
Sidang digelar untuk memilih penjabat Ketum PBB. Dalam sidang tersebut, Ketua Mahkamah Partai PBB Fahri Bachmid terpilih sebagai ketum setelah mengoleksi 29 suara. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Afriansyah Noor berada di urutan kedua dengan perolehan 20 suara.
"Dengan demikian, sesuai ART PBB, MDP mengesahkan Dr, Fahri Bachmid menjadi penjabat Ketua Umum PBB sampai terpilihnya Ketua Umum PBB definitif hasil muktamar PBB yang akan datang," tulis PBB dalam akun X resmi mereka, @OfficialDPP_PBB.
Kini genap 68 tahun, Yusril kali pertama menduduki kursi Ketum PBB pada 1998. Pada Pemilu 1999, PBB di bawah kendali Yusril sukses meraih 2.050.000 suara atau 13 kursi DPR. Pada Pemilu 2004, PBB meraup 2.970.487 suara, namun hanya mengoleksi 11 kursi di DPR.
Setahun setelah Pemilu 2004, Yusril menyerahkan kursi ketum ke koleganya, MS Kaban. Pada era Kaban, PBB mulai terpuruk. Partai penerus Masyumi itu tak lagi lolos ke parlemen pada Pemilu 2009 dan Pemilu 2014. Pada 2015, kursi Ketum PBB "dikembalikan" ke Yusril.