Politik

Survei: Mayoritas warga percaya mafia penyebab langkanya migor

Survei Indikator Politik Indonesia menyebut adanya mafia sebagai penyebab kelangkaan minyak goreng.

Selasa, 26 April 2022 16:54

Survei opini publik Indikator Politik Indonesia mengungkapkan, mayoritas warga atau 83,7% mengaku kesulitan mendapatkan minyak goreng dalam beberapa waktu terakhir. Responden survei yang digelar pada 14-19 April 2022 menyebutkan, mafia ditengarai sebagai penyebab kelangkaan minyak goreng.

"Kelangkaan minyak goreng dialami hampir semua warga, sebesar 83,7% mengaku kesulitan mendapat minyak goreng dalam beberapa waktu terakhir," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam rilis hasil survei nasional secara virtual, Selasa (26/4).

Burhanuddin menerangkan, dari total 1.220 responden yang disurvei, sebanyak 86,7% responden menyebut kelangkaan minyak goreng terjadi disebakan oleh harga dan permintaan pasar internasional meningkat. Dari jumlah ini, sebanyak  14,9% responden sangat percaya dan 71,8% mengatakan percaya dengan adanya mafia.

Sementara 7,3%  menyatakan kurang percaya, 1,7% mengatakan tidak percaya sama sekali dan 4,3% merespon tidak tahu/tidak menjawab.

"Mayoritas kalau dijumlahkan ada 86,7% masyarakat yang terpilih sebagai sampel kita yang percaya bahwa memang ada mafia minyak goreng di balik kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng. Jadi ini menjelaskan lagi-lagi ketika survei dilakukan setelah 20 April hasilnya bisa beda. Karena pemerintah setelah tanggal 20 mencoba melakukan pendekatan lebih keras, termasuk menyetip ekspor, menangkap mafia minyak goreng," ungkap dia.

Marselinus Gual Reporter
Hermansah Editor

Tag Terkait

Berita Terkait