Megawati diharapkan bisa mendongkrak elektabilitas Risma-Gus Hans jelang pencoblosan akhir November 2024.
Ketua Umum PDI-Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri diagendakan mampir ke Surabaya untuk mengkampanyekan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur yang diusung PDI-P, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Risma-Gus Hans). Kehadiran Megawati diharapkan mampu menggenjot kinerja mesin politik PDI-P di Pilgub Jatim.
"Megawati merupakan sosok yang masih memiliki basis massa kuat, termasuk di Jawa Timur. Ada beberapa wilayah basis massa PDI-P yang sangat kuat di wilayah Jawa Timur terutama wilayah-wilayah abangan kalau kita mau menggunakan terminologi Geertz," ujar sosiolog dari Universitas Trunojoyo Madura, Iskandar Dzulkarnain kepada Alinea.id, Senin (11/10).
Istilah abangan dicetuskan oleh antropolog Clifford Geertz dalam buku "The Religion of Java". Abangan merupakan golongan penduduk Jawa Muslim yang mempraktikkan Islam dengan berbagi macam aliran seperti Hindu, Buddha dan animisme.
Secara historis, kelompok abangan lebih cenderung memilih Partai Nasional Indonesia (PNI) dan Partai Komunis Indonesia (PKI). Pada era politik kontemporer, kelompok abangan kebanyakan merupakan konstituen dan simpatisan PDI-P.
"Semisal Blitar, Malang, Surabaya, Kediri. Sosok kharismatik dari Megawati masih memiliki pengaruh yang cukup signifikan untuk mempengaruhi suara di Jawa Timur. Apalagi, semangatnya yang terpatri kuat dalam dirinya untuk memperjuangkan wong cilik dalam setiap slogannya," kata Iskandar.