Penyelenggara pemilu, KPU, dan Bawaslu agar dapat menghitung anggaran pemilu dengan efektif dan efisien.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu Tito (Bawaslu) agar dapat merancang anggaran pemilu dengan efektif dan efisien mungkin.
"Mohon segala hormat dikalkulasi betul anggarannya agar bisa seminimal mungkin, tapi bisa tetap mencapai target Pemilu," ujarnya di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/4).
Dia menjelaskan, di tengah situasi saat ini, pemerintah, negara dan rakyat masih membutuhkan biaya. Belum ada kepastian apakah pandemi sudah selesai pada 2024.
"Kita masih dalam tahap pemulihan ekonomi, masih banyak yang terdampak, banyak program strategis nasional (PSN) di daerah yang belum terselesaikan. Ini juga memerlukan biaya," ucap Tito.
Untuk pengadaan logistik, kata Tito, Presiden Joko Widodo (Jokowi) siap membuat peraturan presiden (Perpres) mengenai logistik Pemilu 2024. Menurutnya, dalam penyelenggaraan pemilu, salah satu persoalan mendasar ialah masalah pengadaan logistik.