Langkah JK yang kerap kontroversi, bisa pula dimengerti sebagai manuver politik dua kaki.
Pengamat politik Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun menilai, pernyataan Jusuf Kalla yang kerap memunculkan polemik diprediksi memengaruhi kerja pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Ubed menambahkan, kerja TKN yang mengandalkan mesin politik seharusnya perlu mendapatkan dukungan pernyataan politik yang tidak blunder. Cara demikian, memudahkan kerja tim untuk menarik simpati publik.
"Tentu mengganggu secara psikologis kerja TKN dalam menggerakan mesin politiknya," kata Ubed kepada Alinea.id, Sabtu (2/3).
Wakil presiden itu pernah beberapa kali membuat pernyataan yang terkesan membela pasangan Prabowo Subianto. Diantaranya, ketika JK sempat menyinggung soal penguasaan lahan HGU yang dimiliki Prabowo Subianto di Kalimantan Timur. JK menyebut, dirinya memberikan izin HGU yang dikuasai Prabowo saat menjadi wakil presiden era Susilo Bambang Yudhoyono.
Izin HGU itu, diberikan sesuai dengan mekanisme undang-undang. Dia menegaskan semua diperoleh sesuai prosedur.