Disrupsi teknologi dan pandemi mendorong pers untuk menjaga relevansi dan eksistensi media.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengajak pers di Tanah Air berani beradaptasi dan berinovasi. Menurutnya, disrupsi teknologi dan pandemi mendorong pers untuk menjaga relevansi dan eksistensi media.
Johnny menjelaskan, selama masa pandemi Covid-19, terjadi pembatasan mobilitas dan aktivitas fisik. Hal itu telah mengubah cara hidup masyarakat, berkomunikasi hingga mengakses dan mencari sumber informasi dari media.
"Di sektor konsumsi media, terjadi pergeseran konsumsi media yang dinikmati oleh masyarakat. konsumsi media konvensional mengalami tren yang terus menurun selama satu dekade terakhir, dari tahun 2011 hingga tahun 2021," ujar Johnny dalam keterangannya, saat membuka acara Buka Tahun Bersama Paguyuban Wartawan Katolik (PWKI), Rabu (23/2).
Menurut Johnny, tren tersebut terlihat dari konsumsi media cetak yang turun sebesar 50%, televisi sebesar 24% dan radio sebesar 19%. Di sisi lain, media berbasis dekstop mengalami peningkatan konsumsi sebesar 25% dan media berbasis seluler sebesar 460%.
"Di sektor produksi, 75% eksekutif perusahaan global di bidang komunikasi, jurnalisme dan media massa menyampaikan bahwa kebutuhan untuk berinovasi tidak pernah lebih tinggi dari sebelumnya. Lebih lanjut, 86% dari para eksekutif tersebut percaya bahwa untuk bersaing di dunia yang serba digital dibutuhkan strategi bisnis yang memposisikan audiens serta pelanggan sebagai mitra kerja," ungkap politikus Partai Nasdem ini.