Politik

Menyelisik gaya komunikasi politik Jokowi dan Prabowo

Setiap menjelang perhelatan politik, masyarakat kerap melihat masing-masing kandidat menebar pesona.

Rabu, 05 September 2018 09:47

Setiap menjelang perhelatan politik, masyarakat kerap melihat masing-masing kandidat menebar pesona. Tujuannya tentu saja untuk menarik simpati publik agar mampu mendokrak suaranya di Pilpres 2019.

Hal itu tentunya memerlukan gaya komunikasi politik yang mumpuni, karena hal tersebut sangat menentukan dalam menarik kepercayaan publik. Lalu sejauh manakah gaya komunikasi politik Jokowi dan Prabowo dalam meraih simpati publik ?

Menurut Pengamat Politik Universitas Negeri Jakarta Ubedilah, terdapat perbedaan gaya komunikasi politik yang mencolok antara Jokowi dan Prabowo. Jokowi memiliki keunggulan dalam berkomunikasi dengan masyarakat bawah, sebab, Jokowi memiliki gaya bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat kebanyakan.

"Keunggulan Jokowi mampu membuat pernyataan yang mudah dipahami rakyat. Jokowi mampu membuat pernyataan-pernyataan yang menggambarkan kesederhanaan dan apa adanya," paparnya kepada Alinea.id.

Namun hal tersebut sepertinya belum mampu menggaet pemilih rasional. Pemilih rasional cenderung menginginkan pemimpin yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Pemilih rasional juga tidak puas dengan gaya komunikasi seperti itu. Generasi sekarang atau milenal menginginkan presiden yang memiliki wibawa dan kecerdasan di atas rata-rata.

Kudus Purnomo Wahidin Reporter
Hermansah Editor

Tag Terkait

Berita Terkait