Prabowo menunjuk 14 purnawirawan dari TNI dan Polri untuk memperkuat kabinetnya sebagai menteri dan wakil menteri.
Belasan purnawirawan TNI dan Polri ditunjuk sebagai menteri dan wakil menteri di Kabinet Merah-Putih. Dari TNI, setidaknya ada 9 purnawirawan yang dianegurahi jabatan menteri dan wakil menteri oleh Presiden Prabowo Subianto. Dari Polri, sebanyak 5 purnawirawan ditempatkan Prabowo di kabinetnya.
Sebagian masih "orang lama". Mantan Wakapolri Budi Gunawan, misalnya, digeser dari Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menjadi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan. Seperti pada periode kedua pemerintahan Jokowi, Tito Karnavian--mantan Kapolri--tetap menempati jabatan sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Golongan purnawirawan TNI yang ditunjuk sebagai menteri, semisal Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman.
Pada posisi wakil menteri, ada Wamenkopolkam Lodewijk Friederich Paulus, Wamensetneg Bambang Eko Suharyanto, Wamenhan Donny Ermawan,Wamen Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan, dan Wamen Agrartia dan Tata Ruang (ATR) atau Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ossy Dermawan.
Analis politik dari Universitas Diponegoro (Undip) Yoga Putra Prameswari pengangkatan para purnawirawan sebagai menteri dan wamen merupakan bagian dari politik akomodasi Prabowo. Itu salah satu konsekuensi koalisi gemuk yang dibangun Prabowo pada Pilpres 2024.