Sejumlah parpol baru didirikan. Sebagian telah mengantongi SK Kemenkumham dan siap bertarung di Pemilu 2024.
Resmi didapuk jadi Ketua Umum (Ketum) Partai Pelita, Beni Pramula tak punya target muluk-muluk. Untuk tahap awal, eks Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) itu hanya ingin parpolnya lolos jadi peserta Pemilu 2024.
Pelita, kata Beni, juga tak akan "gagah-gagahan" mengusung calon presiden. Jika lolos jadi peserta pemilu, partai berlambang lingkaran cahaya itu hanya siap jadi anggota tim sukses salah satu kandidat presiden yang bakal berlaga di Pilpres 2024.
"Kalau ada peluang koalisi, itu bisa kita jajaki. Tapi, kami fokus dulu menargetkan menjadi peserta Pemilu 2024. Batas 4% juga kami harapkan bisa diturunkan oleh MK (Mahkamah Konstitusi) supaya kami punya kesempatan lolos," kata Beni saat berbincang dengan Alinea.id, Senin (21/3).
Partai Pelita dideklarasikan di Gedung Joang '45 Jalan Menteng Raya, Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus), akhir Februari lalu. Pendirian parpol itu diinisiasi eks Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Saat ini, Din tercatat menduduki jabatan Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Pelita.
Baru berusia seumur jagung, Beni menggaku punya tugas berat untuk membangun struktur partai di daerah. Sebagaimana ketentuan verifikasi faktual Komisi Pemilihan Umum (KPU), partai anyar harus punya kepengurusan di semua provinsi, sebanyak 75% di tingkat kabupaten/kota, serta 50% di tingkat kecamatan.