Rombongan MPR dipimpin Bupati Jayapura Mathius Awoitauw. Menurutnya, kehadiran MPR murni mewakili masyarakat Papua dan Papua Barat.
Sejumlah anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) dan Majelis Rakyat Papua Barat menggelar audiensi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/5). MRP menggelar audiensi dengan Jokowi perihal pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Daerah Otonomi Khusus di Provinsi Papua yang di dalam mengenai Daerah Otonomi Baru (DOB).
Saat menerima MRP dan Majelis Rakyat Papua Barat, Jokowi didampingi Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Sekertaris Kabinet Pramono Anung.
Diketahui, pemekaran wilayah Papua Selatan, Papua Pegunungan Tengah, dan Papua Tengah melalui DOB ini mendapat penolakan yang memicu demonstrasi pekan lalu.
Rombongan MPR dipimpin oleh Bupati Jayapura Mathius Awoitauw. Menurut Mathius, kehadiran MPR merupakan murni mewakili masyarakat Papua dan Papua Barat. Saat mendatangi Istana Bogor, anggota MPR ini terdiri dari tiga kelompok kerja (pokja) yakni Pokja Adat, Pokja Agama, dan Pojka Perempuan.
"Hari ini diterima dengan baik oleh Bapak Presiden untuk mengklarifikasi mengenai simpang siurnya informasi mengenai penerapan pelaksanaan Undang-Undang No. 2 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus di Provinsi Papua dan di dalamnya adalah daerah otonomi baru, khusus untuk di Provinsi Papua, ada DOB Papua Selatan, Papua Pegunungan Tengah, dan Papua Tengah," kata Mathius dalam konferensi pers yang disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (20/5).