Sebaliknya, Haedar Nashir mengimbau agar umat Islam fokus pemberdayaan ekonomi.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengimbau agar umat Islam jangan masuk pada proses yang politisasi. Meskipun mengadakan aksi namun harus tetap menjaga ketertiban umum.
Dalam acara bedah buku kuliah Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas Haedar mengimbau agar umat Islam saat sekarang perlu lebih seimbang. Sebab pekerjaan rumah yang harus diselesaikan cukup banyak di antaranya meningkatkan pemberdayaan ekonomi umat yang masih tertinggal.
Kata Haedar menanggapi sikap Muhammadiyah terhadap sejumlah aksi massa yang marak terjadi, salah satunya Aksi Bela Tauhid 211. Sebaliknya, kata Haedar penguasaan ilmu pengetahuan mesti dilakukan karena kualitas pendidikan bangsa Indonesia hingga saat ini belum merata. Pekerjaan rumah saat ini membangun keunggulan sumber daya manusia.
"Karena itu, umat Islam jangan abai dengan aksi-aksi massa terus, lupa pada pekerjaan-pekerjaan yang strategis," katanya.
Terkait dengan hal itu Haedar mengatakan umat Islam juga harus saksama dan jangan masuk pada proses yang terpolitisasi karena pada era politik apa pun ada unsur politisasi. Menurut dia, politik dan politisasi itu wajar tetapi ketika umat Islam masuk terus pada arena-arena yang punya peluang terpolitisasi, akan terjadi suasana fragmentasi di tubuh umat Islam. (Ant)