Wiranto membantah keputusan mundur itu ada kaitannya dengan hilangnya jabatan Ketua Dewan Pembina di Hanura.
Pendiri Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Hanura. Wiranto berkilah, ia memutuskan mundur supaya bisa fokus mengemban jabatan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
"Saya selalu sadar sebagai tugas pokok saya sekarang. Saat ini saya mendapatkan tugas dari presiden sebagai Ketua Wantimpres. Tidak mungkin saya menyambi, maka saya tegaskan saya mengundurkan diri," terang Wiranto dalam konferensi pers di Hotel Atlet Century, Jakarta Pusat, Rabu (18/12).
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menyebut Wiranto tak punya jabatan lagi di Hanura. Pasalnya, jabatan Ketua Dewan Pembina tidak ada dalam struktur kepengurusan Hanura yang disahkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, November lalu.
Karena alasan itu, kubu OSO bahkan tidak mengundang Wiranto untuk menghadiri Musyawarah Nasional (Munas Hanura) di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (17/8) malam.
"Di sana memang sesuai AD/ART tidak ada Dewan Pembina sehingga saya tidak perlu diundang. Tapi ingat, hasil munas di Solo ketua umumnya saya. Jadi ini bagaimana?" ujar Wiranto.