Politik

Nasib PDI-P setelah "menendang" Jokowi cs

Dengan cerita yang tepat, pemecatan Jokowi dan sejumlah politikus justru bisa mendongkrak citra PDI-P di mata publik.

Kamis, 19 Desember 2024 14:15

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) resmi memecat 27 kadernya karena dianggap melanggar etik dan melakukan pelanggaran berat. Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, dan Gubernur Sumatera Utara terpilih Bobby Nasution termasuk di jajaran kader yang dipecat PDI-P. 

Pemecatan Jokowi berdasarkan Surat Keputusan nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 sedangkan pemecatan Gibran termakub dalam Surat Keputusan nomor 1650/KPTS/DPP/XII 2024. Adapun pemecatan Bobby Nasution berdasarkan Surat Keputusan nomor 1651/KPTS/DPP/XII/2024. Jokowi dan Bobby dianggap membangkang instruksi parpol lantaran memilih mendukung pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. 

Sejumlah politikus andal lainnya juga ditendang PDI-P karena dianggap membelot pada era Pilpres 2024, di antaranya Maruarar Sirait, Budiman Sudjatmiko, dan Effendi Simbolon. Ketiga politikus itu tergolong populer, punya jejaring, dan kuat secara logistik. 

Analis politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Bakir Ihsan menilai keputusan PDI-P memecat Jokowi cs potensial menggerus elektabilitas parpol. Pasalnya, kader-kader yang dipecat punya pengaruh dan basis massa yang tergolong besar. 

Namun, langkah itu juga bisa mendongkrak citra partai di mata publik. Pemecatan Jokowi dan kawan-kawan bisa dipersepsikan sebagai bukti PDI-P serius menata keorganisasian parpol dan teguh pada ideologi mereka. 

Kudus Purnomo Wahidin Reporter
Christian D Simbolon Editor

Tag Terkait

Berita Terkait