Wajah Wiranto sendu. Sebagai pendiri Partai Hati Nurani Rakyat, Wiranto tampak sedih melihat kondisi terakhir.
Wajah Wiranto sendu. Sebagai pendiri Partai Hati Nurani Rakyat, Wiranto tampak sedih melihat kondisi terkahir.
Mantan Panglima TNI itu menyayangkan konflik yang terjadi dalam tubuh Partai Hanura. Menurut dia, tidak seharusnya Partai Hanura saling berseteru lantaran sudah belasan tahun berdiri melalui kerja keras bersama.
Wiranto mengisahkan susah payahnya ia membangun partai tersebut dari nol. Dikatakannya, Partai Hanura didirikan secara sehat. Wiranto sangat menginginkan anggotanya berbasis hati nurani dalam berjuang, agar terbentuk karakter pemimpin yang jujur.
"Maka saya namakan Partai Hanura dengan basis hati nurani. Setiap kader partai Hanura, saya didik untuk menjadi pemimpin yang tidak bohong kepada rakyat, korupsi, menyalahgunakan kekuasaan, serta dapat menjadi teladan baik karena berlandaksan hati nurani yang vertikal kepada Allah SWT," tutur Wiranto di Hotel Atlet Century, Jakarta Pusat, Rabu (18/12).
Wiranto amat bersyukur, seiring berjalannya waktu, Partai Hanura mendapatkan perhatian positif dari masyarakat. Buktinya, pada Pemilu 2009 dan 2014, partai tersebut mendapatkan hasil yang cukup baik.