Prabowo kian sering berjoget gemoy di ruang publik. Spontan atau gimmick politik?
Tak seperti Pemilu 2019, calon presiden Prabowo Subianto tidak lagi dikenal publik sebagai sosok yang sangar dan tukang marah-marah. Pada pemilu kali ini, milenial dan generasi Z seolah kompak menyematkan julukan si gemoy pada mantan Danjen Kopassus itu. Gemoy berarti menggemaskan.
Julukan itu lekat pada Prabowo karena kerap spontan berjoget atau menari ketika menghadapi keadaan "sulit". Salah satu aksi joget yang viral ialah saat Prabowo berhadapan dengan jurnalis Najwa Shihab dalam adu gagasan ala Mata Najwa di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, pertengahan September lalu.
Dalam satu momen wawancara, Najwa sempat mencecar Prabowo soal dua eks napi kasus korupsi yang tercatat sebagai caleg DPR RI dari Gerindra. Najwa menyebut kehadiran dua caleg itu mengindikasikan lemahnya komitmen antikorupsi Prabowo dan Gerindra.
Alih-alih langsung menjawab, Ketum Gerindra itu terlebih dahulu menari-nari kecil. "Tunggu! Tunggu dulu. Saya mau jawab. Dua calon itu sudah saya coret," ujar Prabowo.
Belakangan, aksi joget gemoy itu kian rutin ditunjukkan Prabowo di ruang publik. Ia, misalnya, spontan berjoget gemoy saat kehabisan waktu dalam dialog publik di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), Jawa Timur, Jumat (24/11).