KKIR menjadi satu-satunya kongsi gemuk jelang Pemilu 2024 dengan 42% suara Pemilu 2019 atau 265 dari total 575 kursi di DPR.
Partai Amanat Nasional (PAN) menyerahkan keputusan soal calon wakil presiden (cawapres) kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Sebab, tidak mau ini menjadi pemicu keretakan koalisi.
Diketahui, PAN bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Koalisi mengusung Prabowo sebagai calon presiden (capres).
Bergabungnya PAN, yang bersamaan dengan Partai Golkar, menambah kekuatan koalisi. KKIR mulanya hanya beranggotakan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Jangan sampai soal cawapres jadi sumber konflik baru di koalisi besar," ucap Wakil Ketua Umum DPP PAN, Viva Yoga Mauladi, di Jakarta, Senin (28/8).
KKIR menjadi satu-satunya kongsi gemuk jelang Pemilu 2024 dengan 42% suara Pemilu 2019 atau 265 dari total 575 kursi di DPR. Koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hanya diperkuat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan 23,85% suara Pemilu 2019 atau 147 kursi DPR.