Yang penting goalnya, lanjut Mahfudz, bukan ingin kembali ke KPK. Tapi, panggung ini ujungnya sampai 2024.
Polemik Tes Wawasan Kebangsaan Komisi Pemberantasan Korupsi (TWK KPK) berlarut hanya dijadikan panggung besar yang ramai dan lama.
Sekjen Partai Gelora Indonesia, Mahfudz Siddiq, menilai, TWK KPK dilihat dari perspektif politik ada yang hendak menjadikan sebagai panggung besar.
"Saya melihat dari perspektif politik, ini ibarat satu panggung kecil. Karena ini perkara kecil. Saya membacanya panggung ini ingin dibuat ramai. Di atas panggung itu ada yang pro kontra mereka tidak terlalu peduli," ungkap Mahfudz dalam Webinar Series Moya Institute bertajuk "Kontroversi Temuan TWK 51 Pegawai KPK", Jumat (13/8).
Yang penting goalnya, lanjut Mahfudz, bukan ingin kembali ke KPK. Tapi, panggung ini ujungnya sampai 2024.
"27 Mei lalu, saat membawa kasus ini ke Komnas HAM, salah seorang dari mereka mengatakan persoalan ini akan selesai kalau Presiden pro terhadap pemberantasan korupsi. Jadi, intinya panggung ini akan dibikin panjang, orang diundang ramai-ramai," bebernya.