Alasan Partai Golkar tidak mengusung menteri Jokowi agar fokus pada kinerja pemerintahan sampai tahun 2019.
Partai Golkar mendaftarkan calon legislatif (caleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari terakhir (17/7). Tahun ini, Golkar mendaftarkan calegnya sebanyak 575 caleg ke KPU.
Daftar caleg yang diusung Golkar disebut telah melakukan penyaringan dan pelatihan internal terlebih dahulu ditingkat daerah pemilihan (dapil).
"Kami memilih melalui proses panjang dan kita melakukan pelatihan oriantasi fungsionaris dahulu," papar Sekjen Partai Golkar Lodewijk Frederich Paulus di Kantor KPU, Jakarta.
Lodewijk merinci dari 575 caleg yang didaftarkan ke KPU, sebanyak 37% diantaranya merupakan caleg perempuan yang telah didik terlebih dahulu di partai berlambang beringin tersebut. Artinya, persentase tersebut melebihi dari komposisi minimal yang mengharuskan keterlibatan perempuan sebesar 30%.
Yang menarik, kali ini partai berlambang beringin tersebut tidak menyertakan kadernya yang menjabat sebagai menteri kabinet Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Seperti diketahui, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan berasal dari Partai Golkar.