Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan, Jokowi, Gibran, dan Bobby bukan lagi kader partai itu.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menekankan, Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi, sudah tak lagi menjadi bagian dari partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu. Bukan cuma Jokowi, Hasto mengatakan, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan mantan Wali Kota Medan Bobby Nasution tak lagi menjadi kader partai berlambang banteng moncong putih.
Dia menjelaskan, Jokowi dan keluarga sudah tak sejalan dengan cita-cita partai yang diperjuangkan sejak zaman Presiden ke-1 Indonesia Sukarno berada di Partai Nasional Indonesia (PNI).
“PDI Perjuangan digerakkan oleh suatu cita-cita dan itu dibuktikan dengan pengiriman surat dari DPC Kota Surakarta, tempat kartu tanda anggota (KTA) Mas Gibran berasal, yang memberitahukan bahwa berdasarkan undang-undang partai politik dan AD/ART partai, keanggotaannya secara secara otomatis berhenti,” kata Hasto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDI-P, Jakarta, Rabu (4/12), seperti dikutip dari Antara.
Jokowi dan keluarganya termasuk 27 kader yang akan diumumkan bakal dikeluarkan dari partai politik itu. Hal itu bakal diumumkan pada 17 Desember nanti. Menurut Hasto, dilansir dari Tempo.co, salah satu alasan keputusan itu terkait pilkada. Sejumlah kader PDI-P ditengarai berdiri di dua kaki atau mengkampanyekan pasangan lain, bukan calon dari partai sendiri.
Menurut pengamat politik Emrus Sihombing, pernyataan Hasto adalah bentuk transparansi politik yang baik. Dia mengatakan, langkah PDI-P yang secara terbuka menyampaikan tentang status Jokowi dan keluarganya merupakan tindakan yang tepat untuk memastikan kejelasan di mata publik.