Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri menunjuk Ahmad Basarah sebagai wakil ketua MPR dan Utut Adianto sebagai wakil ketua DPR.
Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan surat keputusan terkait dengan penetapan kedua kader PDI Perjuangan tersebut telah dikirimkan hari ini, Senin (19/3). Dengan adanya representasi PDI Perjuangan baik di MPR maupun DPR RI, maka dinilai telah mencerminkan kesesuaian aspirasi antara suara rakyat yang memberi kepercayaan pada PDI Perjuangan sebagai pemenang pemilu 2014, dan representasi susunan pimpinan kedua lembaga negara tersebut.
Adanya representasi dari partai pengusung utama pemerintahan Presiden Jokowi, diyakininya pula akan semakin meningkatkan konsolidasi politik. Dalam keyakinannya, penempatan kader di posisi strategis DPR dan MPR, juga akan menguntungkan Jokowi dalam hal dukungan program-program yang diinisiasi.
Di samping itu, kehadiran kedua tokoh menunjukkan proses kaderisasi kepemimpinan partai berjalan semakin baik dan sistemik.
“Apalagi, Basarah dan Utut telah digembleng sebagai kader partai yang memiliki kesadaran ideologi, organisasi, politik, serta kesadaran untuk menyelesaikan masalah bangsa dan negara. Keduanya tidak hanya menampilkan kepemimpinan yang berkarakter, namun juga memiliki kecakapan manajerial yang relatif handal. Keduanya berdedikasi untuk memperbaiki peningkatan kinerja kedua lembaga negara tersebut,” urainya.
Berdasarkan data yang dilansir dari WikiDPR.org, politikus PDI Perjuangan Ahmad Basarah lahir di Jakarta, pada 16 Juni 1968. Ahmad Basarah duduk di kursi DPR RI yang mewakili dapil Jawa Timur dengan perolehan 54.152 suara. Ia juga pernah menjabat fungsionaris PDI perjuangan yang terpilih untuk periode 2009-2014, serta menjadi anggota Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, dan informasi.