Kursi Tommy Soeharto di Berkarya digoyang sejumlah kader.
Kelompok itu mulai terkonsolidasi sejak awal Maret 2020. Pertemuan demi pertemuan digelar guna menghimpun rekan separtai yang punya pemahaman sama. Pada awal Maret, mereka sepakat menamakan diri mereka Presidium Penyelamat Partai Berkarya (P3B).
Salah satu pemegang komando kelompok itu ialah Ketua DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang. Menurut Badaruddin, kelompok itu dibentuk untuk mempertanyakan kinerja Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto sebagai ketua umum.
"Kami terbentuk pada 7 Maret 2020. Ada delapan poin yang menjadi keberatan kami terhadap kepemimpinan saat ini," ucap Badar, sapaan akrab Badaruddin, kepada Alinea.id di Jakarta, pekan lalu.
Badar menuturkan, perbincangan mengenai perlunya reformasi partai mulai mencuat di kalangan kader usai Partai Berkarya dipastikan tidak lolos ambang batas parlemen sebesar 4%.
Suara-suara miring kian kencang setelah Tommy dan para petinggi partai terlihat tak bergerak untuk mengevaluasi kinerja mesin partai di pemilu. Hingga kini, lanjut Badar, DPP Berkarya pun terkesan masih santai menghadapi Pilkada Serentak 2020.