Proyek JTB yang berlokasi di Bojonegoro, Jawa Timur.
Anggota Komisi VII DPR, Mulyanto, meminta pemerintah berupaya keras penuhi target penyelesaian proyek lapangan gas Jambaran Tiung Biru (JTB). Menurut dia, pemerintah melalui SKK Migas harus mengawal secara ketat jadwal pengerjaan proyek tersebut.
Mengingat, kata Mulyanto, proyek JTB yang berlokasi di Bojonegoro, Jawa Timur ini ditargetkan Pemerintah mulai berproduksi pada 20 Juli 2022.
"Artinya, tinggal satu bulan lagi waktunya. Sudah sangat mepet. Karena itu Pemerintah, dalam hal ini SKK Migas harus mengawal dengan ketat jadwal penyelesaiannya. Jangan sampai proyek ini molor lagi," ujar Mulyanto dalam keterangannya, Jumat (24/6).
Mulyanto menjelaskan, sebelumnya pemerintah menargetkan proyek dengan jumlah gas siap jual hingga 192 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) ini akan GOS (gas on stream) pada akhir 2021. Namun nyatanya, proyek ini tidak dapat diselesaikan dengan alasan yang tidak begitu jelas.
"Karenanya sekarang harga mati, tidak boleh mundur lagi. Industri di Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah lama menunggu aliran gas dari proyek ini. Apalagi sekarang Covid-19 sudah melandai dan roda industri mulai bergerak," tutur politikus PKS ini.