"Sikap partisan pemerintah harus dibawa ke ranah konstitusional."
Elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, tembus 50% menjelang pemungutan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ini terekam dalam hasil survei berbagai lembaga, salah satunya Poltracking.
Dalam riset tersebut, tingkat keterpilihan Prabowo-Gibran sebesar 50,9%, sedangkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) 25,1% dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 18,4%. Adapun yang tidak tahu/tidak jawab (TT/TJ) atau belum menentukan pilihan (undecied voters) 5,6%.
Apabila menggunakan model prediksi dengan basis perolehan elektabilitas tadi, maka dukungan kepada Prabowo-Gibran sekitar 51,7%. Adapun Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) 27,6% dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 20,7%.
"Ini adalah prediksi elektabilitas yang dirangkum oleh Poltracking jelang pemungutan suara Pilpres 2024," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yudha, dalam paparannya melalui kanal YouTube Poltracking TV, Jumat (9/2).
Ia melanjutkan, besar kemungkinan pilpres berlangsung satu putaran mengingat margin dukungan ketiga kandidat terpaut jauh. Namun, tetap terbuka putaran kedua dengan kandidat yang masuk adalah Prabowo-Gibran dan Amin.