Wasekjen Demokrat Andi Arief berkicau di akun Twitternya dengan menyebut Prabowo Subianto sebagai jenderal kardus.
Wasekjen Demokrat Andi Arief berkicau di akun Twitternya dengan menyebut Prabowo Subianto sebagai jenderal kardus.
Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Andi Arief menjelaskan mengenai cuitannya yang mengatakan Prabowo sebagai jenderal kardus adalah sebuah kebenaran. Ia menegaskan hal itu bukanlah isu yang sengaja dibuatnya, melainkan berdasarkan apa yang terjadi di belakang partainya.
Andi menjelaskan adanya politik transaksional yang dilakukan Partai Gerindra tanpa sepengetahuan Partai Demokrat. Padahal diakuinya, partai yang diketuai oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tidak pernah melakukan pertemuan dengan partai manapun kecuali PKS dan PAN.
“Kita tidak pernah berselingkuh dengan siapapun. Karena kami yakin Pak Prabowo seorang jenderal yang punya hitungan bagus, dan ini momentum beliau untuk menang,” ujarnya seusai melakukan pertemuan di rumah SBY, Kamis (9/8) dini hari.
Menurutnya dalam koalisi yang terjalin, partainya merupakan kubu yang diajak Prabowo untuk berkoalisi dan tidak pernah menyodorkan sosok pendamping bagi Ketua Umum Partai Gerindra itu. Penyebutan jenderal kardus sendiri diakui Andi karena terjadinya politik transaksional yang mengartikan uang adalah segalanya bagi Prabowo.