Survei Litbang Kompas menyebut, cagub dan cawagub Ridwan Kamil-Suswono mendapat 40,6% dukungan generasi Z.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta sudah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilgub Jakarta sebanyak 8.214.007 jiwa. milenial (kelahiran 1981-1996) dan generasi Z (kelahiran 1997-2012) yang bakal ikut dalam pecoblosan pada 27 November 2024 mendatang mengambil porsi kurang lebih 50%. Suara mereka menjadi kunci kemenangan pasangan calon pemimpin Jakarta kelak.
Berdasarkan survei Litbang Kompas yang digelar pada 20-25 Oktober 2024, calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono mendapat 40,6% dukungan generasi Z. Bersaing ketat dengan pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang meraih sebanyak 31,3%. Sedangkan Dharma Pongrekun-Kun Wardana hanya 4,2%. Sebagian besar dari generasi Z yang bakal berpartisipasi dalam Pilgub Jakarta merupakan pemilih pertama.
Menurut Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) Farhan Badiuz, yang juga masuk dalam kalangan generasi Z, ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sejauh ini, dia mengaku masih memantau program-program para kandidat yang dapat menjawab segala masalah di Jakarta.
Farhan menyebut, ada banyak isu yang menjadi perhatian generasi Z yang harus dibenahi oleh pemimpin Jakarta nanti, di antaranya kemacetan, banjir, polusi udara, transportasi umum, pengelolaan sampah, pendidikan, kesehatan, dan kesenjangan antara miskin dan kaya.
“Masih banyak lagi hal-hal kecil yang harus dibenahi. Itu hanya sebagian saja yang saya sebutkan,” kata Farhan kepada Alinea.id, Rabu (20/11).