Politik

People power, gerakan massa untuk kepentingan siapa?

People power yang didengungkan kubu Prabowo-Sandi saat ini berbeda dengan people power ketika 1998.

Rabu, 22 Mei 2019 09:18

Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dijaga ketat aparat keamanan sejak Senin (20/5). Lingkaran kawat berduri terlihat di sekitar dua kantor tersebut. Lalu lintas dari Monumen Nasional (Monas) menuju Bundaran Hotel Indonesia ditutup.

Jakarta siaga satu. Kesiagaan aparat dipersiapkan untuk mengantisipasi gerakan people power. Aksi massa sudah terlihat pada Selasa (21/5), dan diperkirakan berlangsung hingga Rabu (22/5). Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap dugaan kecurangan dalam Pemilu 2019, dan memprotes pengumuman pemenang Pemilu 2019.

KPU sendiri sudah mengumumkan pemenang Pemilu 2019 pada Selasa (21/5) dini hari. Pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin berhasil meraup 85.607.362 suara atau 55,50%. Sementara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno memperoleh 68.650.239 suara atau 44,50%.

Aksi massa dan gugat ke MK

Armidis Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait