Agum pun berpesan bahwa perbedaan dalam pilihan politik di Pilpres 2024 harus bersifat sementara.
Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri) akan bersikap netral pada pemilu 2024. Bila ada anggotanya yang terlibat dukung-mendukung di Pilpres 2024, itu merupakan representasi pribadi, bukan organisasi.
Ketua Umum Pepabri, Jenderal (purn) Agum Gumelar mengatakan organisasi memang membebaskan anggotanya untuk memberikan dukungan kepada capres mana pun, karena hal itu merupakan hak warga negara. Beda ketika berstatus sebagai anggota TNI-Polri aktif yang wajib netral.
"Tapi beda dengan purnawirawan Pepabri, PPAD, sebagai suatu kelembagaan harus bersikap netral. Tapi sebagai individu kita punya hak pilih, jadi kita beri kebebasan, silakan memilih, tadi saya kasih panduan kriteria itu lah yang kita cari," kata Agum.
Agum yang merupakan Danjen Kopasus ke-13 (Juli 1993- Agustus 1994) mengatakan hal tersebut kepada wartawan usai Syukuran HUT ke-64 Pepabri di Wisma Elang Laut, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2023).
Agum pun menyebut tiga kriteria sosok capres yang layak dipilih anggota Pepabri. Yaitu, figur yang komitmen terhadap NKRI dan Pancasila, kemudian bijak, dan ketiga pemimpin yang berani meminimalisir kegaduhan.