Politik

Perang Israel-Hezbollah: Akankah Timur Tengah kembali membara?

Hezbollah mendeklarasikan perang. Israel siap meladeni.

Selasa, 24 September 2024 11:56

Organisasi paramiliter Hezbollah merespons keras rangkaian bom pager atau penyeranta di Lebanon yang diduga diarsiteki badan intelijen Israel. Deputi pemimpin tertinggi Hezbollah Naim Qassem menyatakan Hezbollah siap berperang secara terbuka dengan Israel. 

"Ancaman tidak akan menghentikan kami. Kami siap menghadapi semua kemungkinan militer,” kata Qassem seperti dikutip dari Washington Post, Senin (23/9). 

Selama beberapa hari, Lebanon dibekap ledakan dari bom penyeranta dan walkie-talkie. Sedikitnya 40 orang tewas dan 3.000 orang luka-luka. Sejumlah petinggi militer Hezbollah turut jadi korban, termasuk di antaranya Komandan Pasukan Radwan, Ibrahim Akil.

Israel tak mengklaim bertanggung jawab dalam serangan bom tersebut. Namun, Hezbollah meyakini serangan itu kerjaan unit intelijen Israel di bawah Mossad. Apalagi, pager-pager itu meledak setelah menerima pesan berantai dari seorang petinggi Hezbollah.  

Qassem menyatakan bakal terus meluncurkan roket dari utara Lebanon hingga Israel angkat kaki dari Gaza, Palestina. "Hezbollah memasuki fase baru dalam perang melawan Israel," kata Qassem. 

Immanuel Christian Reporter
Christian D Simbolon Editor

Tag Terkait

Berita Terkait