Sosok Khofifah dipandang lebih kuat dibanding Cak Imin.
Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago menilai, pertemuan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, dengan Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, bakal membatalkan rencana duet Prabowo-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Pilpres 2024.
Tanda-tanda itu terlihat setelah Cak Imin menemui Ketua Umum, Airlangga Hartarto, beberapa waktu lalu sebagai upaya mencari ruang baru setelah tidak adanya kepastian dari Prabowo.
"Khofifah ini tentu menarik bagi seluruh capres. Baik Prabowo, Ganjar, dan Anies menginginkan Khofifah sebagai cawapresnya. Nggak ada yang kurang bagi Khofifah. Gubernur Jawa Timur, perempuan, dan NU (Nahdlatul Ulama) lagi. Jika saja Khofifah mau maju sebagai cawapres, ia bakal kesulitan memilih capres yang tersedia. Karena semuanya maunya dengan Khofifah," ujar Arifki di Jakarta, Rabu (15/2).
Prabowo dan Khofifah sebelumnya menggelar pertemuan empat mata di De Soematra Surabaya. Publik menilai, pertemuan keduanya sebagai isyarat keduanya bakal berduet di Pilpres 2024.
Apalagi, dalam pertemuan tersebut, Prabowo mengaku tidak langsung membahas pilpres. Ia hanya memberi sinyal akan membahas pilpres dengan Khofifah pada waktunya.