Mulayanto meminta pemerintah menunggu hasil studi lumpur Lapindo sebelum menggembor-gemborkannya kepada masyarakat.
Anggota Komisi VII DPR Mulyanto, meminta pemerintah tidak over estimate terkait klaim kandungan mineral yang terdapat di dalam lumpur Lapindo, Sidoarjo, Jawa Timur. Menurutnya, sebelum ada data dan hasil penelitian yang valid, sebaiknya berita tentang kandungan logam tanah jarang (LTJ) tidak terlalu digembar-gemborkan.
Mulyanto khawatir, pemberitaan yang berlebih tentang kandungan LTJ yang belum tentu kebenarannya dapat menimbulkan kegaduhan di kalangan masyarakat.
"Sebaiknya pemerintah meneliti lebih lanjut nilai kelayakan teknis dan ekonominya. Agar jangan menjadi pepesan kosong yang heboh di masyarakat atau menimbulkan euforia namun berujung hampa," ujar Mulyanto dalam keterangannya kepada Alinea.id, Rabu (26/1).
Mulyanto menegaskan, pemerintah perlu melakukan studi yang komprehensif agar dapat diketahui potensi jumlah logam berharga dan nilai keekonomiannya. Termasuk kelayakan teknisnya untuk ditambang.
Penelitian itu juga dianggap harus dilakukan secara objektif agar hasilnya dapat diketahui secara tepat dan sesuai dengan kenyataan.