PKS tak mau terburu-buru bentuk koalisi, posisi cawapres jadi pertimbangan.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil mengatakan, pihaknya tidak mau terburu-buru untuk membangun koalisi dengan Partai Nasdem dan Partai Demokrat di Koalisi Perubahan. Menurut Nasir, salah satu pertimbangan adalah menentukan cawapres agar tak sekadar menjadi penghias alias ban gantung.
"Ini soal waktu saja. Sehingga kita tidak perlu terburu-buru. Bisa saja nanti akhir tahun," ujar Nasir di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/10).
Menurut Nasir, tidak mudah untuk menentukan calon yang akan diusung. PKS tidak mau mundur di tengah jalan apabila sudah bergabung dalam sebuah koalisi. Sosok cawapres yang diusung nantinya tergantung keputusan Majelis Syura PKS.
Dalam pengambilan keputusan, majelis mempertimbangkan aspirasi dari perwakilan PKS di derah-daerah.
"Tidak mudah kita menentukan calon. Karena kalau kita sudah menentukan calonŲ kita tidak ingin tiba-tiba mundur. Kalau sudah maju, tidak boleh mundur. Misalnya ada partai yang sudah mengajukan nama, sudah tidak boleh lagi mundur," katanya.