Bakal calon presiden Prabowo Subianto dengan tegas membantah tudingan akan menegakkan khilafah Islamiyah di RI lewat #2019GantiPresiden.
Bakal calon presiden Prabowo Subianto dengan tegas membantah tudingan akan menegakkan khilafah Islamiyah di Indonesia melalui tanda pagar #2019GantiPresiden.
Bantahan itu diungkapkan lantaran belakangan pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno santer dituding bakal menegakkan khilafah Islamiyah di Tanah Air.
Pada gerakan #2019GantiPresiden yang mayoritas merupakan masa pendukung Prabowo-Sandi disebut-sebut ditunggangi oleh kepentingan kelompok yang ingin mengganti ideologi Pancasila dan sistem demokrasi menjadi khilafah Islamiyah.
Secara tegas, Prabowo membantah. Bantahan itu disampaikan saat Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra itu tengah mengunjungi kediaman Sinta Nuriyah, istri almarhum Abdurahman Wahid atau Gus Dur, di Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (13/9).
Menurutnya, tuduhan tersebut terbilang ngawur dan mengada-ada. Ia pun geli ketika mendengar tuduhan itu. "Ada juga yang bertanya, Prabowo ini katanya mendukung, akan mengubah Pancasila menjadi sistem Khilafah. Ya, saya kira ini, sesuatu yang sebetulnya geli bagi saya," tutur Prabowo.