Pasangan Ganjar dan Prabowo belum juga mengumumkan pasangan cawapres mereka. Apakah betul akan diumumkan cawapres last minute?
Wacana yang mendorong Pemilihan Presiden 2024 hanya memanggungkan dua pasang kontestan mengemuka. Yang terpenting, menurut Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago, dua pasang itu masing-masing merupakan representasi dari dua poros, yakni poros perubahan dan poros keberlanjutan.
Selama ini Anies Baswedan mengusung slogan perubahan untuk maju di Pilpres 2024, sementara Ganjar dan Prabowo karena dianggap representasi kubu yang ingin melanjutkan pemerintahan Jokowi disebut poros keberlanjutan. Ganjar dan Jokowi sama-sama kader PDIP, dan Prabowo merupakan bagian dari pemerintahan Jokowi karena statusnya sebagai menteri pertahanan di periode kedua pemerintahan Jokowi ini.
Terkait itu, menurut Pangi ada keyakinan bahwa kemungkinan Prabowo dan Ganjar akan melebur dan menyatu pada poros keberlanjutan. Tidak terpisah dalam pertarungan Pilpres 2024 nanti. Hal itu berdasarkan dua alasan.
"Pertama; kalau elektabilitas pasangan Anies-Cak Imin terjadi tren dan pertumbuhan elektoral Anies mengalami peningkatan yang signifikan sampai per 19 Oktober menjelang didaftarkan ke KPU. Tapi kalau seandainya stagnan atau masih landai elektabilitasnya kemungkinan poros Ganjar tidak akan melebur ke poros Prabowo, tetap akan ada tiga poros capres-cawapres. Kedua; kalau Ganjar dan Prabowo belum menemukan pasangan cawapres yang ideal," papar Pangi, dalam keterangannya, Senin (25/9/2023).
Menurut Pangi, yang paling happy kalau Prabowo dan Ganjar berpasangan atau bersatu adalah presiden Jokowi. Sebab itu adalah peta jalan yang dinginkan untuk mengalahkan Anies Baswedan-Cak Imin.