Presiden Jokowi juga meminta agar Partai Golkar dapat kembali menjadi partai yang menaungi para purnawirawan TNI dan Polri.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Bambang Soesatyo, menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, pada Senin (15/7). Dalam pertemuan tersebut Jokowi tak lupa berpesan kepada pria yang akrab disapa Bamsoet itu mengenai Partai Golkar.
“Presiden berpesan Golkar harus dijaga. Jangan lagi ada partai-partai baru dari Golkar. Cukuplah anak-anak yang kemarin sudah lahir, jangan lahir lagi. Jaga kekompakan, perkuat Partai Golkar, rangkul semua kekuatan yang ada,” kata Bamsoet menirukan pesan Presiden Jokowi di Isatana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/7).
Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar itu, mengatakan Presiden Jokowi juga meminta agar Partai Golkar dapat kembali menjadi partai yang menaungi para purnawirawan TNI dan Polri. Pasalnya, partai berlambang pohon beringin itu dahulu didirikan oleh TNI dan Polri.
“Golkar harus menjadi rumah besar kembali untuk purnawirawan TNI karena dahulu didirikan oleh TNI/Polri saat Sekretariat Bersama Partai Golkar. Kekuatan-kekuatan itu harus dirangkul kembali, ada organisasi-organisasi Golkar alim ulama, misalnya satkar ulama, MDI, Alhidayah harus dirangkul kembali," ujar Bamsoet.
Selain membahas dinamika Partai Golkar, kata Bamsoet, dirinya dan Presiden Jokowi juga berbincang santai membahas masalah kebangsaan ke depan, terutama mengenai kedewanan. Salah satunya soal beberapa undang-undang yang belum rampung pembahasannya.