Politikus PKS ungkap kejanggalan terkait proses importasi vaksin Covid-19.
Anggota Komisi II DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejaktera (PKS), Chairul Anwar melihat ada ketidakberesan dalam proses importasi vaksin Covid-19 dari China pekan lalu.
"Setidaknya ada 3 hal yang mengundang pertanyaan dari berbagai pihak terkait datangnya vaksin sebanyak 1,2 juta dosis itu,” ujar Chairul kepada wartawan, di Jakarta Minggu (13/12).
Kejanggalan pertama, jelas dia, terkait belum selesainya proses uji klinis yang sedang dilakukan, beberapa prosedur yang harusnya dilewati dalam proses uji klinis tersebut.
Dia kemudian merujuk pada pernyataan dari Tim Mikrobiologi Uji Klinis Vaksin Sinovac Universitas Padjadjaran, dr Sunaryati Sudigdoadi, bahwa pihaknya baru bisa melaporkan hasil uji klinik vaksin pada akhir Januari.
"Itu artinya vaksin ini masih belum lolos uji klinis. Kenapa ada pihak-pihak yang tergesa-gesa untuk melakukan impor, bagaimana jika terjadi kegagalan dalam proses uji klinis tersebut?" kata Chairul.