Dominasi dan kekompakan dinasti politik dinilai faktor calon pertahana unggul di Pilkada Tangsel 2020.
Embel-embel putri Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin dinilai tak kuat untuk menjadikan Siti Nur Azizah merebut kursi Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Sebab, iklim politik di kota itu masih didominasi oleh kekuatan dinasti pertahana.
"Wajar jika kalah. Walau anak Wapres RI. Karena iklim politik dan lapangan di Tangsel beda. Walau anak Wapres. Tapi tak memiliki jaringan di lapangan," kata pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin, kepada Alinea, Kamis (10/12).
Ujang merasa, Pasangan Calon Nomor Urut Tiga, Benyamin Davnie yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Tangsel itu wajar menang dalam ajang pesta demokrasi daerah. Pasalnya, kekompakan kekuatan petahana jelas ditampakan begitu jelas.
"Yang menang itu incumbent, yang didukung oleh wali kota, kekuatan dinasti politik, birokrasi, uang, dan jaringan ke bawah," tutur dia.
Sebagai informasi, Pasangan Calon Wali Kota Tangsel Nomor Urut Tiga, Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan unggul dalam perolehan hasil hitung cepat toga lembaga survei.