Politik

Reformasi dikorupsi: Saat mahasiswa kembali ke pusaran aksi

Mahasiswa masih menanti sikap tegas Presiden Jokowi terkait revisi UU KPK.

Kamis, 26 September 2019 14:57

Didampingi perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Manik Marganamahendra memasuki ruang audiensi di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (22/9) malam. Di ruangan itu, Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Supratman Andi Agtas, anggota Komisi III DPR RI Masinton Pasaribu telah menunggu mereka. 

Audiensi tersebut buah aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa di depan gedung DPR, sejak pagi. Mereka menuntut DPR membatalkan rencana mengesahkan revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan sejumlah RUU kontroversial lainnya. Mereka juga memprotes langkah DPR mengesahkan revisi UU KPK. 

Di pertemuan itu, Manik 'mengamuk'. Ia geram karena surat berisi tuntutan mahasiswa yang telah berada di tangan Sekretaris Jenderal DPR tak sampai ke anggota DPR. Mewakili para mahasiswa, ia menyatakan mosi tidak percaya kepada anggota DPR.  

Dengan lantang, ia bahkan menyebut DPR sebagai Dewan Pengkhianat Rakyat. "Kami layangkan mosi tidak percaya kepada DPR. Kami akan menurunkan massa yang jauh lebih besar besok," kata pria kelahiran 11 Desember 1996 itu. 

Manik tak mengada-ada. Esoknya, aksi unjuk rasa yang jauh lebih besar digelar di depan gedung DPR. Ribuan mahasiswa turun ke jalan. Hingga tengah malam, warna-warni jaket almamater mahasiswa mewarnai kawasan Senayan. 

Fadli Mubarok Reporter
Christian D Simbolon Editor

Tag Terkait

Berita Terkait