Partai Demokrat merupakan salah satu pengusung Anies pada Pilpres 2024 selain PKS dan Partai NasDem.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan telah melakukan gelar perkara kasus dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E Jakarta sebanyak 19 kali. Langkah itu, berdasarkan keterangan Denny Indrayana, sebagai upaya untuk menersangkakan Anies Baswedan sehingga gagal maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), pun angkat bicara atas kabar ini. Demokrat merupakan salah satu partai pengusung Anies sebagai calon presiden (capres) 2024 bersama Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
AHY berpendapat, tidak baik ada kriminalisasi maupun politisasi menjelang Pemilu 2024. Menurutnya, keadilan harus ditegakkan.
"Kita ingin keadilan. Keadilan itu harus tegak. Demokrasi membuka ruang untuk semua warga negara hak untuk memilih dan hak untuk dipilih tidak boleh ada politisasi pada siapa pun, apalagi kriminalisasi," katanya dalam acara Indonesian Net Zero Summit 2023, Sabtu (24/6).
AHY membayangkan situasi dan kondisi nasional kondusif dan damai jelang Pemilu 2024 sehingga masyarakat dapat menyalurkan hak politiknya dengan tenang. "Dan kita berharap ke depan berikanlah 2024 ini menjadi ajang yang baik, momentum yang baik untuk kita semua untuk mencari dan menentukan pilihan kepada pemimpin atau wakil rakyat."