Diketahui, sebutan Nasdrun ramai di media sosial setelah adanya cuitan di Twitter dari salah satu pengguna.
Ketua DPP Partai Nasdem Ahmad Effendy Choirie mengatakan partainya tak mempermasalahkan muncul dan ramainya sebutan 'Nasdrun' setelah Anies Baswedan dijadikan bakal calon presiden (Bacapres) dari Partai Nasdem. Sebutan Nasdrun merujuk pada Partai Nasdem dan istilah 'kadrun'.
"Gak apa-apa, dalam hidup ini tidak bisa cari orang baik semua. Pasti ada orang tukang usil, iri, dengki, sirik, sombong, tukang fitnah, merasa benar sendiri, dan lain-lain. Itu memang warna dunia. Semua ada akibatnya," ujar Effendy kepada wartawan, Selasa (11/10).
Menurut Effendy, narasi positif itu cermin dari hati dan pikiran orang atau kelompok yang bersangkutan. Begitu juga sebaliknya, kata dia, narasi yang negatif cermin dari hati dan pikiran.
Oleh karena itu, ditegaskan Effendy, Partai Nasdem sama sekali tidak terpengaruh dengan sebutan 'Nasrdun'.
"Ngomong apapun mereka, buruk atau baik berakibat pada mereka sendiri. Nasdem akan terus melangkah dan berjalan, bahkan berlari sesuai dengan keyakinan dan pilihan politiknya. Setelah itu, silakan rakyat yang memilih dan kita buktikan hasil Pemilu 2024," ucap dia.