Prabowo mempraktikan cawe-cawe politik ala Jokowi di pentas Pilkada Serentak 2024.
Dukungan terbuka dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Prabowo Subianto turut mempengaruhi hasil akhir pilkada di berbagai daerah. Sejumlah kandidat dianggap sukses memenangi pilkada karena berkah suntikan elektoral dari Jokowi dan Prabowo. Apalagi, dukungan kedua tokoh itu diumbar secara vulgar.
Di Pilgub Jawa Tengah (Jateng), misalnya. Jokowi didapuk sebagai juru kampanye dan turun langsung mempromosikan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin (Luthfi-Yasin) di berbagai kota. Luthfi dikenal dekat dengan Jokowi saat masih menjabat sebagai Kapolres Surakarta.
Adapun Prabowo terang-terangan meng-endorse Lutfhi-Yasin dalam sebuah video yang viral jelang pencloblosan. Dalam pernyataannya di video itu, Prabowo secara terbuka mengajak masyarakat Jateng mencoblos Luthfi-Yasin.
Video dukungan Prabowo terhadap Luthfi-Yasin itu sempat dipersoalkan ke Bawaslu. Elite-elite politik Gerindra berdalih Prabowo mendukung Luthfi-Yasin karena kapasitasnya sebagai Ketua Umum Gerindra, salah satu parpol pengusung pasangan tersebut. Segendang-sepenarian, Bawaslu menyatakan Prabowo tak melanggar aturan.
Selain di Pilgub Jateng, Jokowi dan Prabowo juga cawe-cawe di Pilgub DKI Jakarta. Di ibu kota, keduanya secara terbuka mendeklarasikan dukungan terhadap Ridwan Kamil (RK)-Suswono. Jokowi bahkan hadir langsung untuk berkampanye bersama pasangan itu di DKI.